Indonesia terletak di kawasan iklim hutan hujan tropis yang luas, dengan musim kemarau dan musim hujan yang jelas terpisah, sementara pola curah hujan bervariasi menurut daerah. Berikut adalah ringkasan ciri-ciri iklim dan acara-acara budaya utama berdasarkan empat musim.
Musim Semi (Maret - Mei)
Ciri-ciri Iklim
- Masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan
 
- Suhu siang sekitar 30℃, suhu pagi dan malam sekitar 25℃
 
- Curah hujan secara bertahap meningkat dari akhir Maret hingga April
 
Acara Utama & Budaya
  | Bulan | 
  Acara | 
  Isi & Hubungan dengan Iklim | 
  | Maret | 
  Nyepi (Hari Keheningan) | 
  Tahun Baru Hindu di Bali. Memfokuskan pada keheningan sebelum perayaan, memanfaatkan iklim yang sejuk. | 
  | April-Mei | 
  Bulan Puasa (Ramadan) | 
  Berbuka puasa bersama keluarga dan teman setelah matahari terbenam. Kegiatan terkonsentrasi pada senja setelah panas siang. | 
  | Mei | 
  Lebaran (Idul Fitri) | 
  Migrasi besar. Memanfaatkan jalan yang relatif kering sebelum masuk musim hujan untuk pulang kampung dan merayakan. | 
  | Mei-Juni | 
  Jakarta Fair | 
  Pameran besar di ibu kota. Menargetkan cuaca yang cerah dan stabil di akhir musim kemarau, acara luar ruangan semakin aktif. | 
 
Musim Panas (Juni - Agustus)
Ciri-ciri Iklim
- Memasuki musim kemarau yang sebenarnya, curah hujan berkurang secara signifikan
 
- Suhu siang sekitar 32℃, kelembapan sekitar 50-60%
 
- Langit cerah, puncak musim wisata
 
Acara Utama & Budaya
  | Bulan | 
  Acara | 
  Isi & Hubungan dengan Iklim | 
  | Juni-Juli | 
  Pesta Seni Bali | 
  Pertunjukan tarian tradisional dan pameran kerajinan. Program luar ruangan sukses berkat iklim stabil di musim kemarau. | 
  | 17 Agustus | 
  Hari Kemerdekaan | 
  Parade dan upacara di seluruh negeri. Perayaan dilakukan di bawah cuaca baik dan tanpa khawatir akan hujan. | 
  | Juli | 
  Waisak (Hari Raya Buddha) | 
  Umat Buddha melakukan ziarah dan lampion. Cahaya menghiasi langit malam di musim kemarau. | 
 
Musim Gugur (September - November)
Ciri-ciri Iklim
- Masa transisi dari akhir musim kemarau ke awal musim hujan
 
- Curah hujan secara bertahap meningkat, dan setelah November memasuki musim hujan yang sebenarnya
 
- Suhu meningkat menjadi 28-30℃, kelembapan menambah hingga sekitar 70%
 
Acara Utama & Budaya
  | Bulan | 
  Acara | 
  Isi & Hubungan dengan Iklim | 
  | Oktober | 
  Ubud Writers & Readers Festival | 
  Festival sastra. Diskusi dan lokakarya dilakukan di dalam dan luar ruangan dalam cuaca sejuk sebelum musim hujan. | 
  | Oktober | 
  Jakarta Fashion Week | 
  Pertunjukan mode. Tempat diutamakan indoor sebagai persiapan terhadap hujan yang tiba-tiba. | 
  | Oktober | 
  Pesta Tabot (Aceh) | 
  Festival untuk menghormati leluhur. Diadakan saat cuaca relatif stabil sebelum memasuki musim hujan. | 
 
Musim Dingin (Desember - Februari)
Ciri-ciri Iklim
- Puncak musim hujan. Hujan lebat hampir setiap hari dan pengaruh badai tropis sangat terasa
 
- Suhu sekitar 26-28℃, kelembapan sekitar 80%
 
- Masa yang rentan terhadap banjir dan genangan jalan
 
Acara Utama & Budaya
  | Bulan | 
  Acara | 
  Isi & Hubungan dengan Iklim | 
  | Desember-Januari | 
  Natal & Tahun Baru | 
  Penerangan dan hitung mundur di daerah perkotaan. Banyak acara di dalam ruangan sebagai antisipasi hujan. | 
  | Januari-Februari | 
  Tahun Baru Imlek (Chinatown) | 
  Perayaan komunitas Tionghoa. Ritual tradisional dan tarian singa tetap dilaksanakan meski dalam musim hujan. | 
  | Februari | 
  Pasola (Nusa Tenggara Timur) | 
  Pertandingan menunggang kuda. Tanggal pelaksanaan dapat disesuaikan tergantung pada kondisi hujan. | 
 
Ringkasan Hubungan Acara Musim dan Iklim
  | Musim | 
  Ciri-ciri Iklim | 
  Contoh Acara Utama | 
  | Musim Semi | 
  Transisi kemarau→hujan, peningkatan curah hujan | 
  Nyepi, Ramadan, Idul Fitri | 
  | Musim Panas | 
  Musim kemarau yang sebenarnya, banyak hari cerah | 
  Pesta Seni Bali, Hari Kemerdekaan, Waisak | 
  | Musim Gugur | 
  Transisi akhir kemarau→awal hujan | 
  Ubud Writers, Jakarta FW, Pesta Tabot | 
  | Musim Dingin | 
  Puncak hujan, risiko hujan lebat | 
  Natal & Tahun Baru, Tahun Baru Imlek, Pasola | 
 
Catatan Tambahan
- Perbedaan regional: Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga ada daerah yang hujan sepanjang tahun atau memiliki musim kemarau yang pendek.
 
- Perubahan tanggal: Hari besar dalam kalender Islam dan kalender lunar berbeda setiap tahun, sehingga bulan pelaksanaan sebenarnya dapat bervariasi.
 
- Waktu perjalanan: Musim kemarau (Mei - September) adalah waktu yang tepat untuk berwisata, tetapi juga perlu memperhatikan acara-acara di sekitar musim hujan untuk menyaksikan tradisi.
 
Iklim dan budaya Indonesia erat kaitannya, dengan berbagai perayaan dan acara tradisional yang diwariskan di berbagai daerah memanfaatkan kondisi cuaca musiman.