
Cuaca saat ini di atafu

27.8°C82°F
- Suhu saat ini: 27.8°C82°F
- Suhu yang terasa saat ini: 30.5°C86.8°F
- Kelembapan saat ini: 69%
- Suhu minimum/Suhu maksimum: 26.9°C80.4°F / 27.9°C82.3°F
- Kecepatan angin: 29.5km/h
- Arah angin: ↑ Dari Barat
(Waktu data 04:00 / Waktu pengambilan data 2025-09-03 23:00)
Acara musiman dan iklim di atafu
Tokelau adalah wilayah otonom kecil yang terdiri dari tiga atol di Pasifik Selatan, di mana budaya saling membantu dan acara gereja dijalankan seiring dengan perubahan musim di bawah iklim tropis. Berikut adalah ringkasan karakteristik iklim setiap musim serta acara dan budaya utama.
Musim Semi (Maret - Mei)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Stabil di sekitar 28-31℃ pada siang hari
- Curah Hujan: Curah hujan tinggi pada bulan Maret, sedikit menurun pada bulan April dan Mei
- Ciri: Kelembapan tinggi, mudah terjadi tekanan udara tropis dan hujan tiba-tiba
Acara dan Budaya Utama
Bulan | Acara | Hubungan dengan Iklim |
---|---|---|
Maret | Prapaskah (Lent) | Puasa dan doa dilakukan di tengah panas dan kelembapan, dengan kebaktian dalam ruangan sebagai fokus |
April | Paskah | Kebaktian dan pertemuan keluarga diadakan di luar ruangan di sela-sela musim hujan |
Mei | Hari Ibu | Acara untuk menghormati ibu di gereja dan rumah pada saat kehijauan dan bunga tropis melimpah |
Musim Panas (Juni - Agustus)
Karakteristik Iklim
- Suhu: 27-30℃, terkadang terasa lebih sejuk
- Curah Hujan: Puncak musim kering, cuaca cerah berlanjut dengan sedikit hujan tiba-tiba
- Ciri: Periode stabil di mana aktivitas laut dan memancing meningkat
Acara dan Budaya Utama
Bulan | Acara | Hubungan dengan Iklim |
---|---|---|
Juni | Hari Ayah | Banyak hari cerah, keluarga berkumpul dalam acara luar ruangan di pantai dan gereja |
Juli | Turnamen Olahraga Atol | Acara olahraga yang mencakup kompetisi tradisional dan renang di bawah terik matahari tropis |
Agustus | Festival Memancing Komunitas | Festival untuk merayakan hasil tangkapan ikan yang melimpah |
Musim Gugur (September - November)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Kembali naik menjadi 28-31℃
- Curah Hujan: Secara bertahap meningkat setelah September, bulan November merupakan periode transisi menuju musim hujan
- Ciri: Arah angin mulai berubah, frekuensi hujan tiba-tiba meningkat
Acara dan Budaya Utama
Bulan | Acara | Hubungan dengan Iklim |
---|---|---|
September | Hari Pemuda (Youth Day) | Di sela-sela hujan, diadakan kontes tarian dan nyanyian di luar ruangan |
Oktober | Festival Perahu (Boat Festival) | Kompetisi menarik perahu kano tradisional. Tanggal disesuaikan dengan perubahan permukaan laut setelah hujan |
November | Perayaan Panen (Harvest Feast) | Makan bersama komunitas diselenggarakan pada saat panen kopra (kelapa kering) |
Musim Dingin (Desember - Februari)
Karakteristik Iklim
- Suhu: 29-32℃, kadang mencapai rekor tertinggi tahunan
- Curah Hujan: Puncak musim hujan, rentan terhadap dampak tekanan rendah tropis dan siklon
- Ciri: Kelembapan tinggi dan risiko hujan deras serta angin kencang meningkat
Acara dan Budaya Utama
Bulan | Acara | Hubungan dengan Iklim |
---|---|---|
Desember | Natal | Misa gereja dan perayaan di rumah dilakukan di sela-sela hujan deras |
Desember | Hari Peringatan Otonomi (23 Desember) | Merayakan pencapaian otonomi dengan acara publik dan tarian tradisional sambil menghindari badai musim hujan |
Januari | Tahun Baru | Kebaktian Tahun Baru diadakan dengan penuh rasa syukur dan do'a untuk mengatasi kesulitan musim hujan |
Februari | Hari Tokelau (Self-Governance Day, 23 Februari) | Mengadakan acara administratif dan kegiatan regional pada hari yang relatif tenang sebelum datangnya siklon |
Ringkasan Hubungan Antara Acara Musiman dan Iklim
Musim | Karakteristik Iklim | Contoh Acara Utama |
---|---|---|
Musim Semi | Panas dan lembap, awal musim hujan | Prapaskah, Paskah, Hari Ibu |
Musim Panas | Musim kering, cuaca cerah | Hari Ayah, Turnamen Olahraga Atol, Festival Memancing |
Musim Gugur | Suhu meningkat, transisi ke musim hujan | Hari Pemuda, Festival Perahu, Perayaan Panen |
Musim Dingin | Puncak musim hujan, risiko banjir dan angin kencang | Natal, Hari Peringatan Otonomi, Tahun Baru, Hari Tokelau |
Catatan Tambahan
- Perubahan pasang surut dan arus laut memengaruhi kehidupan dan acara
- Pentingnya budaya gereja yang sama dengan Kiribati dan pulau-pulau Polinesia lainnya
- Banyak acara yang merayakan sumber daya alam seperti hasil tangkapan ikan dan produksi kopra
- Persiapan untuk badai dan hujan tiba-tiba tercermin dalam perencanaan acara tahunan
Masyarakat Tokelau menerima dengan penuh kesadaran kerasnya dan melimpahnya iklim, merayakan perubahan musim melalui acara gereja dan budaya tradisional.