Suriah memiliki iklim mediterania dan iklim kontinental yang berpadu, di mana perubahan iklim setiap musim telah menyebabkan tumbuhnya acara keagamaan serta festival pertanian dan panen. Berikut adalah ringkasan karakteristik iklim setiap musim beserta acara dan budaya utama.
Musim Semi (Maret - Mei)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Suhu harian berkisar antara 15-25°C, nyaman untuk dijalani.
- Curah hujan: Hujan masih ada hingga Maret, namun setelah April cenderung kering.
- Ciri-ciri: Waktu berbunga dan mekar, dedaunan baru mulai bermunculan.
Acara dan Budaya Utama
Bulan |
Acara |
Konten dan Hubungan dengan Iklim |
21 Maret |
Newroz (Tahun Baru Kurdi) |
Perayaan api dan tarian sesuai dengan hari ekuinoks. Cuaca yang hangat sangat cocok untuk acara outdoor. |
April |
Paskah |
Festival komunitas Kristen. Perayaan di taman berbunga setelah ritual gereja. |
Mei |
Ramadan |
Masa puasa berlangsung dengan nyaman karena suhu siang yang masih sejuk (※berdasarkan kalender bisa bervariasi). |
Musim Panas (Juni - Agustus)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Dari Juni hingga Agustus, suhu bisa mencapai lebih dari 35°C.
- Curah hujan: Hampir tanpa hujan, kering, dan kelembapan rendah.
- Ciri-ciri: Sinarnya kuat dan malam harinya juga panas.
Acara dan Budaya Utama
Bulan |
Acara |
Konten dan Hubungan dengan Iklim |
Juni |
Idul Fitri |
Setelah salat pagi di tengah gelombang panas, ada pertemuan keluarga dan pesta di luar ruangan. |
Juli |
Festival Musim Panas Damaskus (Damascus Summer Festival) |
Musik tradisional, tarian, dan pertunjukan diadakan pada waktu malam yang sejuk. |
Agustus |
Idul Adha (Hari Raya Kurban) |
Setelah ritual pemotongan hewan, ada pertemuan di dalam dan luar rumah. Acara diadakan pada sore hari untuk menghindari panas. |
Musim Gugur (September - November)
Karakteristik Iklim
- Suhu: September masih terasa panas, tetapi Oktober dan November nyaman dengan suhu sekitar 20°C.
- Curah hujan: Hujan mulai turun secara bertahap dari bulan November.
- Ciri-ciri: Keringnya mulai berkurang dan iklim semakin cocok untuk panen.
Acara dan Budaya Utama
Bulan |
Acara |
Konten dan Hubungan dengan Iklim |
September |
Pameran Internasional Damaskus (Damascus International Fair) |
Pameran outdoor dan negosiasi aktif di iklim yang sejuk. |
Oktober-November |
Festival Panen Zaitun (Olive Harvest Festival) |
Memanen zaitun sebelum hujan musim gugur, merayakan minyak zaitun. |
November |
Festival Apel Maaloula (Apple Festival) |
Menikmati apel yang manis karena perbedaan suhu. Kesejukan siang dan malam berkontribusi pada kualitas. |
Musim Dingin (Desember - Februari)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Suhu harian berkisar antara 10-15°C, dan malam hari bisa turun di bawah 5°C.
- Curah hujan: Hujan musim dingin mediterania menjadi dominan. Di daerah pegunungan, salju juga turun.
- Ciri-ciri: Kelembapan meningkat, dan daerah pegunungan diselimuti salju.
Acara dan Budaya Utama
Bulan |
Acara |
Konten dan Hubungan dengan Iklim |
25 Desember |
Natal |
Ibadah gereja oleh komunitas Kristen. Fokus pada perapian dan dekorasi dalam ruangan. |
Januari |
Festival Musik Musim Dingin (Winter Music Festival) |
Meskipun berpusat di dalam gedung, ada pertunjukan visual dengan latar belakang pemandangan salju. |
Februari |
Karnaval (Festival Mardi Gras Suriah) |
Parade kostum di hari cerah di antara hujan musim dingin. Banyak kostum tebal. |
Ringkasan Hubungan antara Acara Musiman dan Iklim
Musim |
Karakteristik Iklim |
Contoh Acara Utama |
Musim Semi |
Banyak bunga dan hujan sebelum kering |
Newroz, Paskah, Awal Ramadan |
Musim Panas |
Panas ekstrem dan kering |
Idul Fitri, Festival Musim Panas |
Musim Gugur |
Suhu yang nyaman, masa panen, sebelum hujan musim gugur |
Pameran Internasional, Festival Panen Zaitun |
Musim Dingin |
Hujan musim dingin, cuaca dingin, salju di daerah pegunungan |
Natal, Festival Musik Musim Dingin, Karnaval |
Catatan Tambahan
- Terdapat perbedaan yang signifikan antara iklim di pesisir dan pedalaman karena campuran iklim mediterania dan iklim kontinental.
- Acara keagamaan tergantung pada kalender Islam, dengan tumpang tindih musim yang bervariasi setiap tahunnya.
- Budaya pertanian telah tertanam sejak lama, dengan festival panen yang erat kaitannya dengan kondisi iklim.
Acara musiman di Suriah mencerminkan harmoni antara praktik pertanian, ritual keagamaan, dan acara budaya yang selaras dengan perubahan iklim, sekaligus menampilkan karakteristik daerah yang jelas.