Wilayah Sahrawi Barat sebagian besar memiliki iklim gurun tropis (Klasifikasi Iklim Köppen BWh), dengan curah hujan tahunan kurang dari 50 mm, banyak hari cerah, dan perbedaan suhu harian serta tahunan yang signifikan. Berikut adalah karakteristik iklim setiap musim serta acara dan budaya utama.
Musim Semi (Maret - Mei)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Suhu siang sekitar 25-35 ℃, malam hari 15-20 ℃ sangat nyaman, tetapi pada awal musim semi suhu bisa bervariasi secara signifikan.
- Curah hujan: Hampir tidak ada, tetapi terkadang hujan sisa musim dingin dapat diamati antara Maret dan April.
- Angin: Musim semi adalah musim Sirocco (badai pasir) sehingga visibilitas dapat terbatas ([University of East Anglia][1]).
Acara Utama dan Budaya
Bulan |
Acara |
Hubungan dengan Iklim |
Maret-April |
Ramadan (Bulan Puasa) |
Hari besar bergerak menurut kalender Islam. Puasa dilakukan di tengah panas yang kering pada siang hari ([Wikipedia][2]). |
Mei |
Hari Peringatan Pembentukan Front Polisario |
Didirikan pada 10 Mei 1973. Upacara diadakan dalam iklim yang relatif nyaman ([Wikipedia][2]). |
Musim Panas (Juni - Agustus)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Di pantai sekitar 30 ℃, di pedalaman ada hari-hari yang melebihi 40 ℃, dan kadang-kadang mencapai hampir 50 ℃.
- Curah hujan: Hampir tidak ada. Udara sangat kering, dengan gelombang panas yang menjadi hal biasa.
- Ciri: Malam hari juga tetap panas sekitar 25 ℃, banyak malam tropis ([Wikipedia][3]).
Acara Utama dan Budaya
Bulan |
Acara |
Hubungan dengan Iklim |
Sekitar 10 Muharram |
Idul Adha (Hari Pengorbanan) |
Hari besar bergerak menurut kalender Islam. Keluarga dan teman berkumpul untuk merayakan di tengah teriknya panas ([Wikipedia][2]). |
Juni |
Hari Syuhada |
Memperingati 9 Juni 1976. Acara di luar ruangan diadakan dalam panas yang menyengat ([Wikipedia][2]). |
Musim Gugur (September - November)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Suhu siang hari turun sekitar 30 ℃, malam hari sekitar 20 ℃ sehingga menjadi lebih nyaman.
- Curah hujan: Hampir tidak ada, tetapi pada bulan September, terkadang ada hujan lokal akibat pengaruh monsun.
- Angin: Angin timur laut yang kuat dan Sirocco masih sering terjadi ([University of East Anglia][1]).
Acara Utama dan Budaya
Bulan |
Acara |
Hubungan dengan Iklim |
Oktober |
GKA Kite Surf World Cup Dakhla |
Salah satu kompetisi selancar layang terbesar di dunia. Angin musim gugur yang tenang dan suhu yang tepat menjadi kondisi ideal ([GKA Kite World Tour][4]). |
November |
Mawlid (Hari Kelahiran Nabi) |
Hari besar bergerak menurut kalender Islam. Acara religius diadakan dalam angin sejuk yang kering ([Wikipedia][2]). |
Musim Dingin (Desember - Februari)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Suhu siang sekitar 20-25 ℃ terasa nyaman, malam hari bisa turun hingga sekitar 10 ℃ dan ada hari-hari yang cukup dingin.
- Curah hujan: Sangat jarang terjadi hujan gerimis atau hujan ringan di pantai, sedangkan di pedalaman hampir tidak ada hujan.
- Ciri: Suhu berbeda di pagi dan malam hari besar akibat pendinginan radiasi, sehingga memberikan pengalaman musim dingin yang sejuk ([University of East Anglia][1]).
Acara Utama dan Budaya
Bulan |
Acara |
Hubungan dengan Iklim |
Januari |
Tahun Baru Kalender Islam (1 Muharram) |
Hari besar bergerak menurut kalender Islam. Dilaksanakan dalam iklim pagi dan sore yang kering dan sejuk ([Wikipedia][2]). |
Februari |
Hari Kemerdekaan (27 Februari) |
Dideklarasikan pada tahun 1976. Upacara diadakan pada siang hari yang hangat ([Wikipedia][2]). |
Ringkasan Hubungan antara Acara Musim dan Iklim
Musim |
Karakteristik Iklim |
Contoh Acara Utama |
Musim Semi |
Perbedaan suhu besar, kering, badai pasir |
Ramadan, Hari Peringatan Pembentukan Front Polisario |
Musim Panas |
Terus-menerus panas sangat, tanpa risiko kelembaban tinggi |
Idul Adha, Hari Syuhada |
Musim Gugur |
Suhu yang nyaman, kering dengan angin kuat |
GKA Kite Surf World Cup Dakhla, Mawlid |
Musim Dingin |
Suhu hangat siang hari, malam dingin, hujan ringan |
Tahun Baru Kalender Islam, Hari Kemerdekaan |
Catatan Tambahan
- Hari-hari besar berdasarkan kalender Islam berpindah musim setiap tahun.
- Iklim gurun yang kering sangat mempengaruhi gaya hidup dan waktu pelaksanaan acara di luar ruangan.
- Acara wisata dan olahraga terpusat pada musim (musim gugur) dengan angin dan suhu yang stabil.
Di Sahrawi Barat, di tengah iklim gurun yang keras, acara religius dan acara yang mencerminkan etnis serta situasi politik sangat terkait dengan kehidupan masyarakat.