Di Ethiopia, pola hujan dan kegiatan pertanian serta agama terhubung erat, membentuk momen-momen budaya sepanjang musim. Berikut adalah ringkasan karakteristik iklim dan acara budaya utama setiap musim.
Musim Semi (Maret - Mei)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Suhu siang sekitar 20℃, suhu malam sekitar 10℃ yang sejuk
- Curah Hujan: Memasuki musim hujan pendek (musim hujan Belg), dengan peningkatan curah hujan dari bulan April hingga Mei
- Ciri khas: Tanah menjadi subur, kegiatan penanaman bibit dan persiapan acara keagamaan meningkat
Acara Budaya Utama
Bulan |
Acara |
Hubungan dengan Iklim |
2 Maret |
Hari Peringatan Kemenangan Adwa |
Diadakan upacara dan parade luar ruangan di tengah cuaca cerah |
April (Hari Libur Bergerak) |
Fasika (Paskah) |
Bertepatan dengan awal musim hujan Belg, diadakan pertemuan keluarga di luar setelah upacara di gereja |
1 Mei |
Hari Buruh |
Diadakan perayaan di taman atau lapangan dalam iklim yang relatif stabil di antara curah hujan |
Musim Panas (Juni - Agustus)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Mencapai suhu tinggi antara 25 hingga 30℃, kelembapan juga meningkat
- Curah Hujan: Musim hujan utama (musim hujan Kiremt), dengan hujan deras dan badai petir yang sering terjadi dari bulan Juni hingga September
- Ciri khas: Masa pertumbuhan tanaman, peningkatan aliran sungai, kabut atau awan rendah muncul di daerah pegunungan
Acara Budaya Utama
Bulan |
Acara |
Hubungan dengan Iklim |
Juni |
Upacara Kedatangan Musim Hujan |
Doa dan tarian tradisional untuk memohon hujan di banyak desa |
Juli |
Musim Pendakian Gunung Simien |
Mengincar celah awan, wisatawan dan peziarah melakukan pendakian dan ziarah dalam cuaca yang relatif stabil |
19 Agustus |
Festival Buhe |
Acara di mana anak-anak bernyanyi dan berjalan, diadakan di luar ruangan memanfaatkan cuaca cerah di antara musim hujan |
Musim Gugur (September - November)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Turun menjadi 20 hingga 25℃ dan memasuki musim kering
- Curah Hujan: Hujan masih ada sampai awal September, tetapi cepat mengering setelah itu
- Ciri khas: Tanah mengering, musim panen dimulai secara penuh. Udara menjadi jernih, cuaca siang hari nyaman
Acara Budaya Utama
Bulan |
Acara |
Hubungan dengan Iklim |
11 September |
Enkutatash (Tahun Baru) |
Merayakan tahun baru dengan saling memberi bunga di bawah cuaca kering dan cerah |
Hari Minggu Terakhir Oktober |
Festival Irreecha |
Upacara syukur di tepi sungai danau, cuaca cerah sangat cocok untuk pertemuan di dekat air |
30 November |
Hari Peringatan Kedatangan Hidhar Zion (Sion Suci) |
Upacara keagamaan dilaksanakan di gereja, cuaca kering mendukung ziarah dan kunjungan |
Musim Dingin (Desember - Februari)
Karakteristik Iklim
- Suhu: Suhu siang hari mulai dari 15 hingga 20℃, suhu malam hari turun di bawah 5℃
- Curah Hujan: Musim kering (Bega) dengan sedikit hujan, cuaca cerah
- Ciri khas: Udara kering dengan banyak sinar matahari. Malam hari menjadi dingin
Acara Budaya Utama
Bulan |
Acara |
Hubungan dengan Iklim |
7 Januari |
Genna (Natal) |
Upacara kebaktian gereja dan makan bersama keluarga di musim kering yang sejuk |
19 Januari |
Timkat (Epiphany) |
Upacara berkah air suci di tepi danau, banyak umat berkumpul di bawah cuaca cerah |
Februari |
Masa Persiapan Pertanian |
Akhir musim kering sebelum musim hujan. Perawatan alat pertanian dan pemilihan benih dilakukan saat tanah kering |
Ringkasan Hubungan Antara Acara Musim dan Iklim
Musim |
Karakteristik Iklim |
Contoh Acara Utama |
Musim Semi |
Peningkatan curah hujan di musim hujan pendek, suhu sejuk |
Peringatan Kemenangan Adwa, Fasika, Hari Buruh |
Musim Panas |
Hujan deras di musim hujan utama, suhu tinggi lembap |
Upacara Doa Musim Hujan, Musim Pendakian Simien, Festival Buhe |
Musim Gugur |
Transisi ke musim kering, musim panen dimulai |
Enkutatash, Festival Irreecha, Peringatan Hidhar Zion |
Musim Dingin |
Cuaca cerah di musim kering, suhu dingin |
Genna, Timkat, Masa Persiapan Pertanian |
Catatan Tambahan
- Tanggal festival di Ethiopia sebagian besar berdasarkan kalender Gereja Ortodoks Ethiopia dan banyak tanggalnya adalah hari libur bergerak
- Budaya pertanian dan acara keagamaan saling terkait, pola hujan mempengaruhi jadwal kegiatan sepanjang tahun
- Banyak acara berlangsung di luar ruangan, dan periode cuaca stabil membentuk "musim perayaan"
- Musim kering berfokus pada kebaktian dan pertemuan, sedangkan musim hujan lebih berfokus pada kegiatan pertanian dan doa
Acara musiman di Ethiopia mencerminkan ritme pertanian, keagamaan, dan budaya yang terhubung erat dengan perubahan iklim.