
Waktu Saat Ini di orang kerman
Budaya Waktu di Iran
Budaya Waktu di Iran
Waktu Iran berada di zona waktu unik UTC+3:30
Iran adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang mengadopsi UTC+3:30 sebagai waktu standar, sehingga terdapat selisih 30 menit dengan negara lain, membuat penyesuaian waktu internasional menjadi sedikit lebih kompleks.
Waktu istirahat siang yang lebih panjang
Di Iran, banyak perusahaan dan toko umumnya mengambil istirahat siang sekitar 2 jam, berdasarkan gaya hidup yang mencakup waktu untuk sholat, makan siang, dan istirahat sore.
Hari raya didasarkan pada kalender Hijriah (kalender Islam)
Banyak hari raya di Iran tidak didasarkan pada kalender Masehi, tetapi pada kalender Islam, sehingga tanggalnya berubah setiap tahun. Ini sering kali memerlukan penyesuaian dalam jadwal.
Nilai-nilai Waktu di Iran
Hubungan manusia diutamakan daripada waktu
Di Iran, budaya menghargai hubungan antarindividu lebih diutamakan daripada ketepatan waktu. Meskipun terlambat, membangun kepercayaan melalui sikap hangat dan percakapan yang sopan sangat dihargai.
Kesadaran jadwal yang fleksibel
Jadwal sering dianggap sebagai "panduan" semata, dan penundaan dalam waktu mulai rapat atau acara juga bukan hal yang aneh. Cara penggunaan waktu yang dinamis diterima dengan baik.
Pemisahan waktu religius memiliki pengaruh yang kuat
Lima waktu sholat dalam sehari terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, dan khususnya pada waktu sholat dzuhur dan sore, kegiatan sering kali terhenti sementara.
Hal-hal yang Harus Diketahui oleh Pendatang Tentang Waktu di Iran
Kecenderungan toleran terhadap keterlambatan
Di Iran, keterlambatan sekitar 5-30 menit biasanya tidak dianggap masalah, dengan pemahaman waktu yang fleksibel. Namun, dalam konteks bisnis, memperhatikan ketepatan waktu dapat memberikan kesan yang lebih baik.
Jam operasional toko dibagi antara siang dan sore
Banyak toko dan restoran mengikuti model operasional "siesta" yang dibuka kembali setelah istirahat siang. Banyak toko juga buka hingga larut malam, mempermudah aktivitas malam.
Persepsi waktu berubah selama bulan Ramadan
Selama Ramadan, makan dan minum di siang hari dibatasi, sehingga ritme kerja dan kehidupan berubah secara signifikan. Kegiatan lebih terfokus pada malam hari, dan orang asing perlu memahami hal ini dalam perilakunya.
Fakta Menarik Tentang Waktu di Iran
Waktu Musim Panas (DST) dihapus tetapi ada diskusi untuk mengembalikannya
Iran menghapus waktu musim panas pada tahun 2022, tetapi diskusi tentang reintegrasi sering terjadi dari sudut pandang efisiensi ekonomi.
"Budaya jam" di Iran berbeda di perkotaan dan pedesaan
Di daerah perkotaan, orang cenderung lebih memperhatikan waktu, sedangkan di pedesaan, terdapat persepsi waktu yang lebih longgar, membuat perbedaan ini menarik bagi pengunjung.
Dalam film Iran, "alur waktu" juga digunakan dalam penyutradaraan
Dalam film Iran, sering kali digunakan "alur waktu yang lambat" dan "waktu hening" secara efektif dalam pengembangan cerita, yang terhubung dengan persepsi waktu budaya.